Minggu, 03 Januari 2010

Pertentangan-pertentangan Sosial

Hidup bermasyarakat berarti kehidupan dinamis dimana setiap anggota satu dan lainnya harus saling memberi dan menerima. Dalam kehidupan bermasyarakat ada ikatan berupa norma serta nilai-nilai yang telah dibuat bersama oleh para anggotanya. Norma dan nilai-nilai tersebut menjadika alat pengontrol agar para anggota masyarakat tidak terlepas dari rel ketentuan yang telah disepakati itu. Salah satu bukti kuatnya ikatan itu adalah adanya rasa solider, toleransi, tenggang rasa, tepa selira diantara para anggotanya.

Dalam sebuah masyarakat, selain bisa ditemui banyak persamaan-persamaan dalam berbagai hal, tetapi seringkali juga banyak didapati perbedaan-perbedaan dan bahkan sering kita temui pertentangan-pertentangan. Perbedaan kepentingan sebenarnya merupakan sifat naluriah disamping adanya persamaan kepentingan. Itulah sebabnya keadaan masyarakat dan Negara mengalami kegoyahan-kegoyahan yang terkadang keaaan tidak terkendali dan dari situlah terjadinya perpecahan.

Prasangka adalah salah satu bentuk perasaan yang timbul dari adanya perbedaan-perbedaan tersebut. Prasangka (prejudice) diaratikan suatu anggapan terhadap sesuatu dari seseorang bahwa sesuatu itu buruk dengan tanpa kritik terlebih dahulu. Baha arab menyebutnya “sukhudzon”. Orang, secara serta merta tanpa timbabang-timbang lagi bahwa sesuatu itu buruk. Dan disisi lain bahasa arab “khusudzon” yaitu anggapan baik terhadap sesuatu. Menurut Morgan (1966) sikap adalah kecenderungan untuk merespon baik secara positif atau negarif terhadap orang, obyek atau situasi. Sikap seseorang baru diketahui setelah ia bertindak atau beringkah laku. Oleh karena itu bisa saja bahwa sikap bertentangan dengan tingkah laku atau tindakan. Jadi prasangka merupakan kecenderungan yang tidak nampak, dan sebagai tindak lanjutnya timbul tindakan, aksi yang sifatnya realistis.

Prasangka ini sebagian bear sifatnya apriori, mendahului pengalaman sendiri (tidak berdasarkan pengalaman sendiri), karena merupakan hasil peniruan atau pengoperan langsung pola orang lain. Prasangka bisa diartikan suatu sikap yang telampau tergesa-gesa, berdasarkan generalisasi yang terlampau cepat, sifat berat sebelah, dan dibarengi proses simplifikasi (terlalu menyederhanakan) terhadap sesuatu realita. Dalam kehidupan sehari-hari prasangka ini banyak dimuati emosi-emosi atau unsure efektif yang kuat.

Selain itu ada juga yang disebut diskriminasi. Jika prasangka menunjukkan pada aspek sikap sedangkan diskriminasi pada tindakan. Diskriminatif merupakan tindakan yang relaistis, sedangkan prsangka tidak realistis dan hanya diketahui oleh diri individu masing-masing.

Sebab-sebab timbulnya prasangka dan diskriminasi :
1. berlatar belakang sejarah
2. dilatar-belakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional
3. bersumber dari factor kepribadian
4. berlatang belakang perbedaan keyakinan, kepercayaan dan agama

Usaha-usaha mengurangi/menghilangkan prasangka dan diskriminai
1. Perbaikan kondisi sosial ekonomi
2. Perluasan kesempatan belajar
3. Sikap terbuka dan sikap lapang

Sikap-sikap negatif tersebut bisa menimbulkan konflik yang memicu pertentangan dalam masyarakat. Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengannya, misalnya kebencian atau permusuhan. Konflik dapat terjadi paa lingkungan yang paling kecil yaitu individu, sampai kepaa lingkungan yang luas yaitu masyarakat.

Adapun cara-cara pemecahan konflik tersebut adalah :
1. elimination; yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang telibat dalam konflik yagn diungkapkan dengan : kami mengalah, kami mendongkol, kami keluar, kami membentuk kelompok kami sendiri
2. Subjugation atau domination, artinya orang atau pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa orang atau pihak lain untuk mentaatinya
3. Mjority Rule artinya suara terbanyak yang ditentukan dengan voting akan menentukan keputusan, tanpa mempertimbangkan argumentasi.
4. Minority Consent; artinya kelompok mayoritas yang memenangkan, namun kelompok minoritas tidak merasa dikalahkan dan menerima keputusan serta sepakan untuk melakukan kegiatan bersama
5. Compromise; artinya kedua atau semua sub kelompok yang telibat dalam konflik berusaha mencari dan mendapatkan jalan tengah
6. Integration; artinya pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan, dipertimbangkan dan ditelaah kembali sampai kelompok mencapai suatu keputusan yang memuaskan bagi semua pihak

internet yang merajalela...

"Di kantor online pake proxy
walau diblok server bisa dilolosi
namanya udah ketagihan internet
produktifitaspun kepepet
Jam kerja malah chatting YM
ngobrol online sama ehehem
atasan lewat langsung klik data pura pura kerja didepan mata
Reff:
Siang malam ku selalu menatap layar terpaku untuk online online
online online
Jari dan keyboard beradu
pasang earphone denger lagu aku online online
online online

Makan siang pun aku cari sinyal wi - fi
Mengapa ku kecanduan oh why why
kadang terasa bagai tak berdaya
ingin ku berubaah... Eh, ada email uda dulu ya"

Penggalan lirik lagu dari Saykoji yang berjudul "online" tersebut menggambarkan salah satu dahsatnya pengaruh internet di kehidupan sehari-hari. Internet sebagai salah satu hasil perkembangan teknologi yang menjanjikan kemudahan akses informasi seluas-luasnya, benar-benar bisa membuat penggunanya terlena dan ketagihan. Hanya dengan duduk di depan layar, seseorang didalam kamar bisa menjelajah dunia dalam satu malam.

Sebenarnya internet merupakan tekonlogi yang sangat bermanfaat karena bisa banyak membantu manusia dalam melakukan tugas atau pekerjaannya. Mahasiswa bisa memperoleh bahan untuk kuliahnya tanpa perlu membeli buku, informasi bisa disebarkan dengan mudah, dan masih banyak lagi.

Tetapi jika internet dimanfaatkan disaat yang tidak tepat, dan untuk keperluan yang tidak tepat juga...internet bisa mengganggu kegiatan belajar bagi mahasiswa, dan kinerja bagi seorang pegawai. Seperti penggalan lirik lagu diatas, fasilitas internet yang disediakan oleh kantor untuk mengakses informasi yang bisa menunjang pekerjaan, malah dimanfaatkan untuk hal yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan pekerjaan dan hasilnya malah akan mengganggu kinerja pegawai tersebut. contohnya Facebook , bukan berarti facebook itu dilarang, apakah facebook itu sesuatu yang positif atau negatif...itu semuanya tergantung waktunya.. Jika kita membuka facebook saat sedang menunggu bus di halte, atau di saat jam istirahat..facebook adalah hal yang positif, karena kita mengisi waktu luang dengan bersosialisasi..tetapi, jika kita membuka facebook saat ada pekerjaan menumpuk yang harus segera kita kerjakan atau ada tugas kuliah yang harus segera dikumpulkan, facebook menjadi sesuatu yang negatif, karena kewajiban kita terabaikan.

Itu adalah salah satu contoh kecil pengaruh berkembangnya internet dikehidupan masyarakat...jika kita mau mengamati masih banyak pengaruh yang ditumbulkan oleh keajaiban teknologi ini...baik itu pengaruh positif ataupun negatif. Sekarang tinggal kita sendiri yang memutuskan, apakah kita akan membiarkan internet memberikan pengaruh positif atau negatif dalam kehidupan kita..Semua tergantung bagaiman cara kita memanfaatkan teknologi ini... =)